Seorang gadis Rusia menjual
keperawanannya seharga US$ 27.950 (sekitar Rp 317 juta dengan kurs dollar Rp
11.360). Polisi menganggap tindakan tersebut bukan pelacuran dan tidak
menyalahi undang-undang. Perempuan bernama Shatuniha itu melelang
keperawanannya di situs lelang Rusia 24au.ru. Gadis asal Siberia itu
menggambarkan dirinya dengan istilah “Baru, belum digunakan”.
“Saya sangat membutuhkan uang,
makanya saya menjual hal yang sangat berharga yang saya punya,” tulis Shatuniha
di situs tersebut, seperti dilansir News.com.au/
Dia mengatakan dirinya siap bertemu
sesegera mungkin bagi lelaki yang berminat dengan keperawanannya. Dia siap
keperawanannya diverifikasi. Bahkan dia telah menyiapkan dokumen-dokumen yang
dibutuhkan.
“Saya bisa datang ke hotel di
Alun-alun Predmostnaya dengan dokumen yang mengkonfirmasi keperawanan saya,”
kata Shatuniha. Dia hanya mau bertransaksi dengan orang yang serius dan dibayar
dengan kontan. “Sehingga saya tidak tertipu,” kata dia.
Penawaran ini bersambut. Orang yang
memenangi lelang keperawanan itu adalah Evgeniy Volnov. Dia setuju membayar US$
27.950, sekitar US$ 3.000 di atas harga awal yang diminta.
Polisi Rusia mengatakan kesepakatan
tersebut tidak melanggar hukum. “Tidak ada hak untuk memberi penilaian moral
dari tindakan gadis tersebut,” juru bicara kepolisian Rusia pada The Siberian
Times. “Situasi ini bukan pelanggaran administrasif maupun kriminal,” kata
polisi tersebut. Polisi juga mengatakan tindakan gadis tersebut tidak masuk
dalam kategori pelacuran berdasarkan klausul Undang-Undang Pelanggaran
Administratif(prfm jpm)
Share
This Post
Tidak ada komentar:
Posting Komentar