“Lembaga Pemasyarakatan kini
berubah setatus dari Penjara, atau Rutan. Yang tadinya tempat karantina
masyarakat yang bermasalah dalam pelanggaran hukum disebut Rumah tahanan
ataupun nama lainya Penjara”
Selasa 25 juni
2013, LP Muaradua melaksanakan hajat selamatan sekaligus peresmian beberapa
kegiatan usaha hasil karya para Narapidana diantaranya Cucian Motor dan mobil,
dan Peresmian Pesantren At,taubah sebagai wadah pembinaan moral para narapidana
yang sedang menjalani masa hukuman akibat perbuatan yang pernah mereka lakukan.
Selain itu dalam
kesempatan acara tersebut sekaligus Rinto,SH.MH kakanwil menhukam Provinsi
Sumsel menerima penyerahan bantuan pemerintah Kabupaten OKU Selatan berupa
sebidang tanah seluas 3 (tiga) Hectare guna pembangunan bakal Lapas OKU Selatan
yang diserahkan oleh ibu. Hj.Herawati gatot (wakil Bupati) mewakili Bupati OKU
Selatan secara simbolis disaksikan oleh Kapolres, Camat muaradua, Kapolsek
muaradua, Kadin Kesosnakertrans, Kabag.Kesra, wakil kacabjari muaradua,
Kacab.PLN, dan beberapa tokoh agama.
Kakanwil. Dalam
pidato kata sambutannya “atas nama menteri hukum dan ham kami mengucapkan
banyak terimakasih atas kepedulian pemerintah kabupaten OKU Selatan yang telah
menghibahkan sebidang tanah untuk pembangunan bakal Lapas OKU Selatan, semoga
dengan terjalinnya kemitraan yang erat dari segala unsur lapisan di kabupaten
OKU Selatan ini Cabang Lembaga Pemasyarakatan muaradua segera akan berubah
setatus menjadi Lapas, dan ini suatu bukti terwujudnya kerjasama dalam upaya
peningkatan kesejahteraan bagi nasib para narapidana yang dibina untuk kembali
siap menjadi masyarakat yang memiliki potensi, mutu moral, dan keahlian
keterampilan sebagai bekal mereka kelak setelah habis menjalani masa
hukumannya. Terlebih dalam kurun waktu sejak tampuk kepemimpinan bapak
kacab.LP. Jumadi,Amd.IP.SH.MH kita saksikan bersama sudah banyak peningkatan
kemajuan dalam lingkungan Lembaga pemasyarakatan ini, secara pribadi saya
bangga, dan memang sudah seharusnya sesuai dengan nama Lembaga pemasyarakatan
yang artinya kita berupaya untuk membina baik itu mental, moral, dan
keterampilan bagi masyarakat narapidana agar kelak mereka siap hidup dengan
layak sebagai masyarakat yang baik sehingga kedepannya mereka tidak akan pernah
kembali lagi ke LP ini.
Hj.Herawati gatot
dalam kata sambuatan mewakili Bupati OKU Selatan “Selaku Pemerintah daerah kami
sangat bangga dan kagum atas peningkatan kemajuan di LP ini, seperti yang kita
lihat bersama di LP ini sudah adanya Pesantren, dan beberapa kegiatan sebagai
usaha yakni: Cucian motor/mobil, hasil karya alat pembangkit listrik non bbm,
karya tangan patung yang terbuat dari bahan kertas koran bekas, kegiatan jahit,
dan produksi pembuatan jala, jaring dan perkebunan terong-cabe. Artinya disini
para narapidana benar-benar dibina agar mereka memiliki keterampilan usaha dan
pembinaan moral, mental jasmani dan rohaninya. Sehingga kelak saat mereka hidup
di tengah-tengah masyarakat kembali, masyarakat akan dapat menerima mereka
sebagai manusia yang baru dan tidak akan adalagi ke was-wasan masyarakat
terhadap mereka. Teruskan perjuangan ini bapak Jumadi, kami selaku jajaran
pemerintah akan selalu siap membantu dan menjadi mitra bapak dalam pembinaan
ini. Tegas Hj.Herawati gatot.
Di lain tempat
saat peninjauan lokasi lahan bantuan pemerintah bersama kakanwil, wakil bupati
beserta jajarannya, kapolres beserta jajarannya, Jumadi,Amd.IP.SH.MH saat
dibincangi media ini “selaku manusia sudah selayaknya kita untuk membantu
merobah dan membina masyarakat yang sedang dalam kesesatan, insya allah hal-hal
yang kami lakukan bersama jajaran di Lembaga pemasyarakatan muaradua ini akan
bermanpaat dan dapat menjadi bekal para narapidana kelak saat mereka telah
selesai menjalani masa hukumannya. Dan hal tersebut sudah menjadi tugas pokok
saya selaku Kepala cabang LP Muaradua, setentunya keberhasilan demi
keberhasilan tak luput jua dari peran serta kebijakan dan kerjasama kemitraan
antara pihak LP dengan unsur-unsur pemerintahan kabupaten OKU Selatan. Saya
pribadi selalu bernawaitu dengan iklas dalam menjalankan tugas-tugas saya,
insya allah para tahanan dan narapidana yang kami bina akan dengan iklas juga
dalam menerima binaan-binaan ini sehingga akan bermanpat bagi mereka kelak”
ditanya mengenai karya usaha cucian mobil dan motor,; Usaha cucian tersebut
kami upayakan untuk membantu menopang penghasilan para narapidana dan sebagian
lagi untuk menopang kas LP, seperti halnya uang jasa cuci motor kami ambil
sebesar Rp.5.000, dan mobil Rp.20.000 sehingga masyarakat yang mencuci
kendaraannya tidak berat kami mendapat hasil. Dan insya allah juga untuk
sekarang kami lagi melakukan penyempurnaan karya Alat pembangkit listrik non
bahan bakar tadi juga kepala cabang PLN Muaradua sudah menyaksikan hasil karya
tersebut dan beliau (Ilyas) menyatakan selalu siap untuk membantu kami dalam
penyempurnaan alat tersebut sehingga insya allah kelak alat tersebut bisa
menjadi hasil karya LP Muaradua yang dapat bermanpaat bagi masyarakat dalam
kebutuhan listrik rumah tangganya, karna dalam uji coba ini kami menggunakan
Jinamo berdaya 3.000 watt dengan voltge 220. setentunya kamipun sangat
membutuhkan kemitraan dalam bentuk kerjasama permodalan selaku donatur untuk
dapat memproduksi alat tersebut nantinya. Ungkap kacab.LP meng akhiri
bincangannya. (fh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar